
- Akuilah bahwa sikap kritis konsumen adalah sikap yang wajar
- Pahamilah kritikannya sebagai senjata ampuh anda untuk mendekatinya
- Terimalah dengan tulus pendapatnya
Akuilah bahwa sikap kritis konsumen adalah sikap yang wajar
Seringkali orang yang sulit adalah orang yang kritis, mereka mengkriitik
apapun yang kita lakukan dan kita katakana. Sebetulnya tugas anda
bukannya mendebatnya melainkan mengakui bahwa itu adalah wajar, atau
normal.
Anda tahu? Pada saat anda akui bahwa itu normal, anda berarti
menetralkan suasana yang tadinya negative menjadi netral, sehingga mudah
untuk diarahkan menjadi positif.
Pahamilah kritikannya sebagai senjata ampuh anda untuk mendekatinya
Dalam hal ini berfikirlah lebih kreatif. Hubungkan gagasan anda dengan kritikannya. Misalnya :
Kalau prospek mengatakan bahwa barang anda terlalu mahal anda katakana
justru karena barang ini bukan barang murahan makannya anda berani
menemuinya, karena anda yakin bahwa si prospek menyukai kualitas.
Kalau prospek mengatakan bahwa ia perlu bukti nyata dari manfaat barang
tawaran anda, maka katakana “betul pak, jangan membeli apapun dari saya
sebelum anda lihat buktinya, makanya saya bawakan komentar dari
orang-orang yang telah merasakan manfaat”.
Ingat, dalam hal ini jangan sekali-kali mengatakan kata yang paling
dibenci oleh semua orang, yaitu kata “tapi”. Hindari kata tersebut
karena sangat dibenci dan mencerminkan bahwa anda merendahkan prospek.
Atau, dengan kata lain anda berkata “benar pak, tapi anda tidak tahu
apapun tentang produk ini”.
Saran saya segera hilangkan kata “tapi” dalam kamus anda.
Terimalah dengan tulus pendapatnya
Mungkin hal ini akan terasa sulit kalau anda punya sebuah pendapat yang
berlawanan dengan hati prospek. Meskipun kelihatannya pendapat negative
prospek menjauhkan anda dari kondisi efektif untuk menjual, sebenarnya
di situlah letak kelemahannya.
Jadi kalau anda setujui pendapatnyua dengan tulus, kondisi akan segera netral dan akan sangat memudahkan anda untuk menjual.
Tugas anda pada saat menghadapi prospek yang sulit sebenarnya adalah:
menyetujuinya dan memujinya. Itu saja, setelah suasana mencair dan enak,
baru anda jual apapun yang ingin anda jual.
Salam Laris Manisss….!
Wah mantab jga nih hehe